Jumat, 22 Maret 2013

Coca Cola



Natasha Harris

Mati Karena Coca-Cola

Kecanduan Coca-Cola  pada diri Natasha Harris, akhirnya mengantarkan ibu delapan anak tersebut meregang nyawa. Setiap hari, dia minum sekitar 9,5 liter Coca-Cola selama bertahun-tahun. Jika tidak mendapatkan minuman itu, kepalanya terasa sangat sakit.

Terlalu banyak minum mungkin bisa menjadi penyebab kematian. Itulah yang dialami  Natasha Harris (30) asal, Invercargill,Selandia Baru. Namun, minuman yang memicu kematian ibu delapan anak tersebut bukan karena alkohol, tapi karena minuman soda Coca-Cola. Natasha dilaporkan minum 2,2 galon atau sekitar 9,5 liter Coca-Cola setiap hari, dan kebiasaan itu sudah dia lakukan selama bertahun-tahun.
Pihak keluarga mengatakan, Natasha Harris memiliki kecanduan terhadap Coca-Cola yang menyebabkan giginya tanggal karena membusuk dan melahirkan salah seorang anaknya tanpa lapisan email gigi. Suami Natasha, Chris Hodgkinson, mengatakan Natasha mengalami gejala depresi jika dia tak mengonsumsi Coca-Cola dalam sehari. Istrinya mengalami degupan jantung yang sangat cepat sebelum meninggal. Sebelum kematian itu, kondisi kesehatan Natasha terus memburuk. Dia seperti tidak punya tenaga dan merasa sakit sepanjang hari. Ketika bangun pagi, dia selalu muntah.
Ahli koroner yang menangani otopsi Natasha, David Crerar menyatakan, korban menderita cardiac arrhythmia atau gangguan denyut jantung pada Februari 2010, dan pihak yang mengotopsi mayatnya menyebut adanya kandungan Coca-Cola dalam hasil laporan yang baru saja dirilis. “Setelah semua bukti dipertimbangkan dan jika saja bukan karena konsumsi Coca-Cola yang sangat besar, Natasha Harris tidak akan meninggal seperti apa yang dialaminya,” katanya.
David Crerar pun merekomendasikan bahwa otoritas kesehatan harus menerbitkan peringatan pada minuman ringan. “Sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen dalam jumlah yang berlebihan. Gula dan kafein yang terkandung dalam minuman berkarbonasi bisa lebih jelas ditekankan,” jelasnya.
Ahli koroner dari Pusat Kecanduan Nasional, Profesor Doug Sellman, mengatakan,  Coca-Cola (Coke) harus ditambahkan ke daftar internasional zat adiktif. Dalam penelitian neurobiologis menunjukkan bahwa beberapa orang dapat mengembangkan kebiasaan kompulsif dan sangat mirip dengan pola perilaku orang kecanduan narkoba,” urainya.
Sementara itu, jurubicara Coca-Cola Oceania, Josh Gold, sangat menyayangkan dengan sikap petugas otopsi yang terlalu fokus pada kecanduan Coca-Cola yang dilakukan Natasha.Salah seorang saksi ahli dalam kasus ini, Profesor Johan Duflou, ahli patologi yang dikontrak Coca-Cola, tidak setuju dengan saksi ahli lainnya yang menuding Coca-Cola di balik kematian Natasha.
“Kami kecewa karena pihak yang melakukan otopsi malah fokus pada konsumsi Natasha yang berlebihan pada Coca-Cola. Keamanan produk kami sangat penting. Semua produk kami masuk pada gaya hidup aktif dan sehat, termasuk diet yang masuk akal dan seimbang, serta aktivitas fisik yang rutin,” ungkap Josh Gold.
Hodgkinson mengatakan label peringatan harusnya ditempel pada botol Coca-Cola, terutama bagi kepentingan anak-anak. "Saya lega akhirnya hasil otopsi memberikan kesimpulan, akhirnya setelah tiga tahun. Saya selalu menduga bahwa Coca-Cola memainkan peranan besar dalam kematiann Natasha," katanya. O ato


Kebanyakan Makan Burger--updek


Burger Penyebab
Serangan Jantung

Sesuai nama restorannya, ‘Heart Attack Grill’, seorang humas tak resmi restoran cepat saji di Las Vegas, Amerika Serikat itu, meninggal karena serangan jantung. John Alleman (52) sedang menunggu bis di depan restoran burger saat dia terkena serangan jantung dan hanya bisa bergantung pada alat bantu di rumah sakit. Setelah hampir seminggu, keluarganya memutuskan untuk melepas semua alat bantu dan John akhirnya meninggal.
 Restoran Heart Attack Grill menggunakan slogan ‘Rasa yang Layak untuk Mati’ dan restoran itu dikenal dengan menggunakan tema medis dan menu yang berkalori tinggi, seperti burger lapis empat yang dinamakan ‘Bypass’ yang mengandung 9.982 kalori. Restoran itu dilayani dengan para pelayan yang mengenakan pakaian suster yang seksi dan menawarkan program diet yang memberikan ‘resep makanan dengan rasa enak berkalori tinggi, termasuk burger Double Pass, kentang Flatliners, soda berkadar gula tinggi, minuman Butterfat Shake dan rokok tanpa filter’.
 Tak hanya sekedar humas yang gencar berpromosi, tapi John memang penggemar berat dan makan burger andalan restoran itu setiap hari. Dia juga menggunakan seragam khas ‘Heart Attack Grill’, di mana dia digambarkan sebagai ‘Pasien John’ walau tak pernah digaji oleh restoran tersebut.
 Terlepas dari statusnya yang tak resmi, John suka berdiri di luar restoran menjajakan burger saat ia sedang tak bekerja sebagai petugas keamanan di tempat konstruksi bangunan tinggi. "Dia tak pernah melewatkan sehari pun, bahkan saat hari Natal," kata pemilik restoran, Jon Basso.
Basso menjelaskan, dia sempat memperingati pelanggan setia sekaligus humasnya itu untuk tak terlalu maniak terhadap burger di restorannya. "Saya katakan kepadanya, jika kau tetap makan seperti itu, itu akan membunuhmu,” kata Basso.
Pada 2011, seorang pria terkena serangan jantung di restoran itu yang membuat para tamu restoran lain tertawa dan mengambil gambar atas kejadian yang mereka kira sebagai akting untuk mempromosikan restoran. Kemudian pada April 2012, seorang perempuan berumur 40 ambruk saat makan burger double bypass, sambil merokok dan minum margarita.
 Walau Basso menilai insiden kematian terakhir ini sebagai suatu alarm, dia mengatakan tidak ada rencana untuk menghapus hal ekstrim yang diterapkan restorannya. “ Kematian John tidak akan memberhentikan kita dari apa yang telah kita lakukan. Orang harus terus menjalani kehidupannya,” kata Basso.

Konsumsi Berlebihan
Sebenarnya, mengonsumsi daging sapi, babi atau domba dengan ukuran porsi 2 ½ ons perhari saat ini dan kemudian hari mungkin tidak akan menimbulkan efek yang negatif untuk kesehatan Anda.  Namun, jika makan lebih dari 18 ons daging merah atau daging olahan per minggu bisa menyebabkan resiko kanker kolorektal (kanker yang menyerang usus besar) .
Menurut laporan utama Amerika Institute for Cancer Research, kanker kolorektal adalah kanker ketiga yang paling sering terdeteksi pada pria maupun wanita dan tertinggi kedua penyebab kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Risiko kanker kolorektal juga meningkat 42% ketika seseorang mengonsumsi setiap 3 ½ ons porsi daging olahan (seperti hot dog, bacon, burger, daging asap) per hari.
Namun mereka pun tidak yakin mengapa daging merah atau daging olahan sangat berbahaya. Setelah diteliti lebih lanjut, para peneliti menduga bahwa ada kandungan karsinogen yang terbentuk ketika daging yang dipanggang, diasap dan diberi bahan pengawet seperti nitrat yang menyebabkan daging itu berbahaya jika dikonsumsi. O ato


Kematian Akibat Video Game

Bermain game merupakan kegiatan yang sangat mengasyikkan dan dapat juga menyebabkan orang kecanduan dan sering menghabiskan waktunya dengan permainan ini. Apalagi saat ini terdapat bermacam-macam jenis game yang menawarkan permainan yang dapat menghasilkan uang juga.
Selain bermain game berlebihan dangatlah buruk bagi kesehatan, di sini terdapat beberapa kisah bermain game yang menyebabkan kematian. Sungguh terdengar menyeramkan bukan, permainan yang dimainkan kebanyakan oelh anak-anak ternyata dapat menyebabkan kematian.
Saat kita sudah bermain game, pasti kita akan lupa dengan waktu yang menyebabkan kita malas untuk melakukan kegiatan lain selain bermain game. Bemain game memang dapat menghibur diri kita saat sedang bosan dan jenuh, namun kita juga harus dapat membatasi agar tidak kecanduan bermain game. Berikut ini adalah kisah bermain game yang menyebabkan kematian bagi seseorang :

1.       Lee Seung Seop Tewas oleh Starcraft (2005). Starcraft adalah permainan multiplayer online di mana Anda memberi perintah pada legiun prajurit dan terjun ke dalam pertempuran dengan pasukan prajurit lain yang dikendalikan oleh orang lain. Itu sangat populer sehingga para gamer profesional (ya, mereka benar-benar ada) bisa menghasilkan sebesar $ 100.000 per tahun bermain permainan ini. Ini permainan yang sangat bikin kecanduan dan, ketika orang yang diidentifikasi hanya sebagai 'Lee' sampai mati, pihak berwenang mengatakan bahwa itu karena 'gagal jantung yang berasal dari kelelahan.'

2. Seorang 18 tahun Tewas oleh sebuah Arcade. Peter Burkowski adalah seorang pelajar 'A' (cerdas) berumur 18 tahun yang mampir bermain Arcade Sabtu jam 8.30 PM. Dia mencetak skor tinggi di mesin Berzerk, meninggalkannya untuk melihat game lain, segera setelah mendapatkan tempat, roboh karena serangan jantung. Otopsi mengungkapkan sobekan di jaringan tisu Otot Peter yang secara efektif menjadikannya sebuah 'bom waktu berdetak' yang dimulai oleh video game yang mengakibatkan meningkatnya tekanan darah dan detak jantung secara dramatis.

3. Pembalasan Membunuh untuk Pedang Virtual. Qiu Chingwei meminjamkan Dragon Sabrenya dalam game online 'Legend' kepada temannya Zhu Caoyuan. Zhu adalah seorang keparat mujur yang lalu menjual pedang itu seharga $675. Chingwei, seorang yang lebih keparat namun kurang mujur, menikam kawannya dengan pisau sungguhan, membunuh Zhu. Chingwei saat ini menjalani hukuman seumur hidup yang bisa dikurangi menjadi 15 tahun jika berkelakuan baik.

4. Bunuh Diri gara2 Everquest. Kisah ini masih diperdebatkan, namun faktanya adalah Shawn Wolley yang berusia 21 tahun bermain berjam-jam game online Everquest sebelum menembak dirinya sendiri sampai mati di depan komputernya. Ibunya menemukannya dengan pesan berhubungan game yang bertebaran di kamarnya, namun tidk ada satupun yang menjadi bukti tertentu dari motivasinya.

5. Anak 13 tahun bunuh diri gara-gara World of Warcraft. Xiao Yi berumur 13 ketika dia melompat dari gedung berlantai 24. Pesan yang Dia tinggalkan untuk orangtuanya ditulis dari sudut pandang karakter yang dimainkannya. Lebih jauh, isi pesannya menjelaskan keinginan Xiao Yi untuk bertemu tiga teman gamenya di alam baka. Orangtuanya pernah bertanya padanya soal kecanduannya. Xiao Yi menjawab kalau ia 'sudah teracuni oleh games dan tidak bisa lagi mengendalikan dirinya'.

6. Anak 13 tahun membunuh wanita demi uang berlangganan. Pada tahun 2007, seorang bocah 13 tahun bernama Dinh The Dan membunuh seorang wanita 81 tahun dan mencuri uangnya demi mendanai ketagihannya akan game online. Polisi Vietnam melaporkan kalau Dan mengikat si nenek dengan tambang, lalu menguburkannya dalam tumpukan pasir di depan rumahnya. Dikarenakan usianya, dia tidak dikirim ke penjara, namun ke kamp pendidikan ulang dimana dia akan dibebaskan jika berkelakuan baik.

7. Seorang Pria membunuh balita dikarenakan Xbox rusak. Tyrone Spellman, 27, bermain lama dengan Xboxnya. Ketika putrinya yang berusia 17 bulan menarik beberapa kabel dan membalikkan Xboxnya ke tanah, jadi rusak, Tyrone menjadi benar-benar murka. Tyrone menghantam putrinya dengan kekuatan yang 'meretakkan tengkorak beberapa kali' Otopsi juga mengungkapkan sebuah lengan yang patah yang tidak diketahui oleh pekerja sosial 2 minggu sebelumnya.

8. Daniel Petric membunuh ibunya dikarenakan Halo 3. Setelah ayah-ibunya merebut kaset Halo 3 darinya, Daniel Petric yang berusia 17 tahun membuka brankas dimana kaset itu berada. Di brankas itu juga terdapat pistol 9mm. Dia lalu mengambil game beserta pistolnya lalu menuju ruangan dimana orangtuanya berada, meminta mereka berdua untuk menutup mata karena Daniel punya kejutan untuk mereka, lalu menembak kepala ayah-ibunya. Sang Ayah selamat dengan luka kritis, namun ibunya meninggal seketika.

9. Balita dipukuli sampai mati oleh kontroller game. Darisabel Baez, putri 2 tahun dari Neida E. Baez (19 tahun), dipukuli sampai mati dengan sebuah kontroller game oleh pacar Neida, Harve L. Johnson, April 2008. Anehnya, si anak dibawa ke ibunya tidak sadarkan diri dan basah kuyup karena si pacar mencoba untuk membuatnya sadar di kamar mandi. Si Pacar menolak untuk menjelaskan motifnya pada polisi.

10. Pembunuhan Polisi terinspirasi GTA. Ada keraguan kecil terhadap kelakuan Devin Moore yang menghabisi polisi lalu mencuri sebuah cruiser polisi kalau yang ia lakukan terinspirasi oleh serial game ultrakeras Grand Theft Auto. Moore mengambil senjata dari seorang perwira, menembak tiga perwira lainnya, dan kabur dari pos polisi dalam sebuah cruiser polisi. Moore terobsesi dengan serial video game GTA dan, setelah ditangkap ia bilang ke polisi 'Hidup layaknya video game. Suatu waktu kau mesti mati' O ato

Tidak ada komentar:

Posting Komentar